Senin, 26 September 2011

Mawar di kebun nan indah...

Bersemilah di dalam kedamaian...
Dan aku ini, yang terbaring di lapangnya rerumputan..
Menghembus dalam segarnya mewangian bunga di taman..
Terpejam di bawah terik matahari yang hangat...
Kurasakan wajahnya membelai lembut dalam khayal...
Tersirat segala rasa dalam sejuta warna..
Wajahnya yang indah terkenang kembali...
Seperti putri surga yang ada setiap kupejamkan mata...
Dia jauh namun serasa dekat di hatiku..
Seakan matanya selalu perhatikanku di setiapku berada..
Cintaku membuat semuanya indah, sekalipun jauh...
Memori lalu terbesit dalam cinta dengannya...
MEngalir bagaikan air yang deras dalam hatiku...
Menjadikan hari-hariku serasa di dunia impian..
Kuberjalan namun kuseperti terbang...
Karena dia...dia yang selalu aku cinta...
Tak terbesit kata mendua darinya...
Karena aku takkan pernah mengkhianati cintanya...
Hingga kuterpejam dan tak mampu berdiri kembali..
Selalu ada kata cinta, hanya untuk dirinya...

Ucapan manis dari sang pujaan hati...


Hembusan nafasnya harum bagaikan mawar...
Mengalirkan sajak-sajak asmara yang memabukkan..
Buat anganku melayang tak kunjung henti...
Sadarku kehilanganmu mampu membunuhku..


Setiap jengkal jemarimu..
Mampu menyentuhku hingga ke dasar jiwa...
Membuatku menatap indah bola matamu..
Yang seakan tak terpejam menatap mataku...
Oh, sayang...engkau begitu cantikk...
Engkaulah cintaku yang sejati...

Sumpahku pada langit...
Bila kuingkar pada sang rembulan..
Kuakan mati demi cintanya...
Selamanya aku kan tulus padanya...
Takkan ada sisa pada cinta yang lain...

Basuhkanlah lukaku ini...

 
Kasihku, basuhkanlah lukaku ini...
Gantilah darahku dengan cintamu...
Karena kutlah tak lagi bisa merasa...
Keindahan dunia yang orang lain rasakan..


Sisi terangku hampir padam..
Kutak mampu lagi buat warnaku merona..
Kutak mampu lagi tuk menatap langit biru...
Dengan apa lagi aku harus berkata, sayangku...

Mereka yang dulu tlah membuatku kecewa...
Menjual cinta dalam segala keuntungan...
Merobek semua lukaku yang tlah mengering..
Apakah salah bilaku mencintai, sayangku??

Kasihmulah yang buatku hidup,duhai sayangku...
Kemana arahku tlah kau temukan pencariannya...
Persembunyian hatiku tlah kau singkap...
Dan kau panahkan pelita cintamu yang terang...

Kau berikan aku kesejukkan...
Hingga berjuta cerca di tubuh hati ini lenyap..
Serukanlah duhai sayangku, katakanlah...
Bahwa kau cintaiku semata karna ketulusan..

Kutak perlu pengakuan akan bibirmu sayangku..
Hanya kejujuran yang sekecil biji gandum..
Bisa buatku tersenyum menatap dunia...
Bangunkan aku dari ketiduran panjang ini..

Sembunyikanlah aku dari luka lama sayangku..
Jangan biarkan lagi tubuhmu melukaiku...
Kukan mencintaimu dan berikan dikau terbaik..
Sepanjangku hidup, dan takkan sirna cintaku ini...

Suaramu adalah Hidupku

Oh bahagianya diriku duhai kasihku...
Engkau tetap hadir dalam kesedihanku...
Kau sapa aku lewat suaramu...
Engkau memanggilku begitu hangat...
Dan segarkan dahagaku kembali..

Aku merasakan gairah yang bergejolak..
Gairah hidup untuk mencipta kata...
Sejuta makna dalam puisi yang indah...
Hanya untukmu... dambaan hati ini...
Kini dan sepanjang masaku..

Oh Kasihku... suaramu adalah hidupku..
Aku bisa mati jika sedetik saja tak mendengarmu..
Aku kan goncang bila tiada sapamu kurasakan...
Tak dapat kubayangkan bila tak ada kamu...
Aku akan mati dalam kesunyian seperti bangkai hidup..

Sesuatu yang hilang kembali muncul...
Menyerupai dirimu yang bagaikan peri hatiku...
Selalu menenangkanku dengan tawamu...
Kata-katamu yang manja menawanku..
Tak cuma sedaging, merasuk pula ke tulangku...

Sayangku, engkaupun tau akan cintaku..
Aku tulus dan sayang pada dirimu..
Jangan pernah meragukan aku.. aku adalah milikmu...
Dan jangan biarkan bibirmu terkatup padaku...
Katakanlah, sepatah kata saja menguatkanku...

Duhai kasihku...

Oh bahagianya diriku duhai kasihku...
Engkau tetap hadir dalam kesedihanku...
Kau sapa aku lewat suaramu...
Engkau memanggilku begitu hangat...
Dan segarkan dahagaku kembali..

Aku merasakan gairah yang bergejolak..
Gairah hidup untuk mencipta kata...
Sejuta makna dalam puisi yang indah...
Hanya untukmu... dambaan hati ini...
Kini dan sepanjang masaku..

Oh Kasihku... suaramu adalah hidupku..
Aku bisa mati jika sedetik saja tak mendengarmu..
Aku kan goncang bila tiada sapamu kurasakan...
Tak dapat kubayangkan bila tak ada kamu...
Aku akan mati dalam kesunyian seperti bangkai hidup..

Sesuatu yang hilang kembali muncul...
Menyerupai dirimu yang bagaikan peri hatiku...
Selalu menenangkanku dengan tawamu...
Kata-katamu yang manja menawanku..
Tak cuma sedaging, merasuk pula ke tulangku...

Sayangku, engkaupun tau akan cintaku..
Aku tulus dan sayang pada dirimu..
Jangan pernah meragukan aku.. aku adalah milikmu...
Dan jangan biarkan bibirmu terkatup padaku...
Katakanlah, sepatah kata saja menguatkanku...

Kenangan Indah


Duhai kasihku...
Teringatku kembali akan dikau di sini..
Kala kita masih bersama mengungkapkan rasa...
Kuterpana dan merindukan engkau kembali...
Tak sepatah katapun kulepaskan daripadamu...
Kalimat-kalimat cinta terindah dari hatiku..
Selalu terbuai dalam kerangka asmaramu....

Oh, kasih...
Suaramu yang halus bagaikan desau angin kurindukan..
Parasmu yang elok bagaikan pelangi aku impikan...
Semua yang ada padamu membekas dalam jiwaku...
Seakan ukiran terdalam kauciptakan abadi...
Tak satu jua bagian yang hilang tentangmu..
Aku sungguh sayang dan cinta mati padamu....

Sayangku, mampukah engkau bertahan sayang...
Engkau yang ada di seberang sana...
Selalu kunantikan dengan sejuta rasa...
Yang malam selalu kuimpikan..
Dan siang selalu aku lamunkan...
Sayangku, kisah kita tiada sempurna..
Karena sang waktu pertemukan kita sekejap saja...
Kuingin kau kembali lagi..

Bersamaku selalu, dan ciptakan surga kita...
Yang jadi peraduan hati, bagi kita berdua...
Selamanya......

I love you...

Untuk sang kekasih

kasih.......
     jangan pernah tinggalkan aku kala sedih itu datang
     jangan pernah kau menjauh dariku
     ketika aku sangat mencintaimu
    ketika aku begitu membutuhkanmu
    ketika aku mulai  menemukan kembali keluarga kecillku
Aku resah......
Aku takut....
     takut kehilanganmu
     takut akan kepergianmu dari sisiku
     takut kehilangan cintaku
karena......
      kaulah cinta terakhirku

~~ RESAHKU ~~

Resah........
sungguh resah jiwa ini,,,,,,
jika harus selalu jauh...... dan jauh......
dari mereka,
orang-orang yang kusayangi
orang-orang yang kucintai
Tuhan......
tuntunlah aku kejalanmu
jalan yang engkau ridhoi
bersama mereka orang-orang yang kusayang dan kucintai
berilah kami petunjuk
agar kami bersabar dengan semua cobaanmu
dan jadikanlah kami orang-orang yang engkau beri cahaya.......
cahaya sucimu......
berikanlah ketabahan pada saudara-saudara kami
agar mereka mampu menghadapi semunya
amienn,,,,,,,,,,

Untuk bunda-ku tersayang



Bunda,,,,,,walau kau jauh disana
     namun senyum-mu selalu membayangi setiap mimpiku
         Andai kau ada saat ku sedih itu datang,,,,,,,
               kan kupeluk erat tubuhmu
                     dan biarkan kuterus menangis dalam hangat pelukmu
       Bunda,,,,,,,hanya satu pintaku
                kuingin kau selalu tersenyum untuk-ku
                     kuingin kau buktikan pada dunia
                bahwa,,,,,,
                      dengan senyum-mu yang tulus
                             kau dapat membuatku bahagia disepanjang hidupku
            Bunda,,,,,,andai kau tau kepedihan yang ku-alami
                 mungkin senyum-mu akan terasa pahit
                       bahagia-mu tak seindah hari kemarin

cinta yang hilang


Mungkin cinta takkan pernah kudapat selama diri ini terus dalam keegoisanku, dan......... mungkin ia akan terus menjauh tak pernah pedulikan diri ini yang begitu mencintaimu. Kuterlelap dalam kesendirianku ketika dirimu terus menjauh dari hidupku bahkan dari cintaku. Aku yang begitu menyayangimu kan terus menunggu disini......... ditempat yang kau janjikan,,,,,, walau kutau kau tak mungkin datang untukku, kau tak mungkin memilihku. Tapi..... semakin kukejar bayangmu..... semakin ragamu menjauh dariku, kutau..... semua ini salahku, aku yang terlalu egois dengan diriku, kini tak lagi bisa memilikimu.
Aku....... yang kini terkapar dalam tangisku,,,,,, takkan lagi ada orang yang peduli, cintaku telah hilang bersama sang waktu yang terus bergulir, kebahagiaanku lenyaplah sudah bagai ditelan bumi, entah kemana..........kukan mencari kembali cinta yang telah hilang.
Disini........ aku bersama keegoisanku mencoba merenung dengansemua yang terjadi, salahkah bila kuharus memilih jalanku?......... hingga kau pergi tinggalkanku.
Sesungguhya kumasih menyayangimu....... walau hati ini tak bisa memilikimu..... tapi satu pintaku,,,,,, ku ingin kau jadi sahabatku,